Uang Kuota: Istilah yang Mungkin Saja Muncul di Masa yang Akan Datang

Sumber gambar: pixabay.com

Waktu zaman kuliah, saya kerap diberikan uang dengan nominal tertentu oleh keluarga saya – misalnya dari orang tua, om, atau tante. Mereka memberikan uang tersebut terkadang sambil berkata seperti ini: “Ini uang bensinmu” atau “Ini uang pulsamu.” Tentu saja itu bukan berarti bahwa uang tersebut benar-benar untuk dibelikan bensin atau pulsa. Bukan.

Mereka memberikan saya uang dengan maksud untuk sedikit mengurangi beban kebutuhan sehari-hari saya, yang ketika itu, tinggal jauh dari orang tua. Bensin dan pulsa bisa dibilang representasi kebutuhan bagi sebagian besar orang sehingga “uang bensin” dan “uang pulsa” sesungguhnya bermakna seperti ini: “Ini ada sedikit uang, pakai untuk kebutuhan sehari-harimu.”

Berkaitan dengan hal itu, saya kadang-kadang berfikir bahwa suatu saat akan muncul istilah yang baru, yang lebih kece, gokil, dan lebih mewakili manusia zaman sekarang dan juga masa yang akan datang. Istilah tersebut berkaitan dengan internet, yang bisa dibilang sudah menjadi kebutuhan “pokok” di zaman modern ini.

Kebutuhan yang tinggi akan internet ini membuat sebagian orang merasa perlu untuk terus mengaksesnya baik untuk terhubung ke media sosial, menonton Youtube dan lain-lain. Makanya tak heran jika saat ini banyak provider telekomunikasi menyediakan paket-paket kuota internet guna menunjang kebutuhan penggunanya. Kuota internet habis-beli lagi, kuota internet habis-beli lagi, begitulah kadang-kadang pola pengguna intrnet yang terus berulang. Kondisi itu membuat saya membayangkan bahwa suatu waktu mungkin akan muncul isitlah baru: uang kuota.

Saya membayangkan suatu hari di masa depan saya memberikan uang kepada generasi di bawah saya dengan ucapan seperti ini: “Ini uang kuotamu.” Tentu saja itu bukan berarti bahwa uang tersebut benar-benar untuk dibelikan kuota internet. Bukan. Mereka saya berikan uang dengan tujuan untuk sedikit mengurangi beban kebutuhan sehari-harinya. “Uang kuota” bisa bermakna seperti ini: “Ini ada sedikit uang, pakai untuk kebutuhan sehari-harimu.” Kalau sudah seperti itu, bisa dibayangkan bagaimana posisi internet dalam kehidupan sehari-hari umat manusia? Pikir sendiri!

Cukup sekian dan terima kasih.

Catatan: Tulisan ini pertama kali dipublikasikan pada 30 Januari 2019 untuk memenuhi tantangan kelima dari 10 kali tantangan menulis dengan tema: unpopular opinion . Tantangan ini diselenggarakan oleh #Katahatiproduction #Katahatichallenge

Location:

Berbagi :