Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menolak Pandang

Sumber gambar: pixabay.com

Buat B
Menatap matamu
membunuh sendiri aku.
Menusuk inti ulu.
Menjatuhkan waktu ke lalu
yang kau tolak mau.

Kelopak menutup mataku
yang mencuri ke laju matamu
ketika tak jua maju.

Kemana lagi aku tertuju
sedang bayang letih
ke dalam diri sendiri.

Tubuh meredup lampu,

meratap sinar pilu,

pelan-pelan kaku,

menghamba waktu.

Disana,
maut mengaku

Makassar, September-November 2016


*Puisi ini terbit pada harian Fajar edisi Minggu 20, November 2016

Posting Komentar untuk "Menolak Pandang"