Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Grup Musik yang Sering Saya Dengarkan Akhir-Akhir ini

Sumber: Pixabay.com

Belakangan saya sering mendengarkan lagu lagi. Selain untuk belajar menikmati lirik dan irama, lagu-lagu itu memang sengaja saya putar untuk meramaikan keheningan. Kadang di kamar kalau sedang sendiri atau di tempat kerja ketika mengerjakan tugas kantor.

Dalam playlist yang sering saya dengarkan, ada sekitar 200-an lagu. Terlihat sangat banyak tapi sejujurnya itu sedikit kalau dilihat dari jumlah penyanyinya. Dari total lagu tersebut, hanya ada sebelas grup musik saja. Grup musik tersebut kebanyakan indie atau independen. Kenapa saya mendengarkan indie? Karena indie adalah simbol kebebasan dan saya  suka yang bebas-bebas. Ha-ha-ha.

Di bawah ini adalah grup musik yang sering saya dengarkan akhir-akhir ini. Silakan disimak!

Ruang Baca 

Grup musik ini terdiri dari dua orang yakni Saleh Hariwibowo dan Viny Mamonto. Keduanya merupakan pustakawan Katakerja, perpustakaan yang dibangun oleh Aan Mansyur dan beberapa rekannya. Grup musik ini selain bermusik, juga menjalankan misi yang sangat mulia yakni menyebarkan virus literasi.

Saya pertama kali mendengar mereka di sebuah event yang ada di Makassar. Cuma bermodal gitar dan pianika, irama musik mereka membuat saya jatuh hati. Liriknya juga puitis. Belakangan saya tahu bahwa kedua personel grup ini adalah sepasang kekasih. Romantis bukan? Dengarkan lagu mereka dan nikmati musiknya.

Banda Neira

Lagi-lagi ini adalah grup musik duo. Rara Sekar dan Ananda Badudu adalah yang membentuk grup musik ini. Saya mulai tertarik dengan grup musik ini sewaktu mendengar kabar bahwa mereka melakukan musikalisasi puisi Derai-Derai Cemara karya Chairil Anwar. Coba dengarkan lagu-lagu mereka dan rasakan kekuatan musik yang mereka sebut “nelangsa riang” itu. Sayang, grup musik ini sudah bubar. Meski begitu, masih banyak yang menyukai lagu-lagu mereka dan berharap duo ini bisa kembali bermusik bersama.

Barasuara

Nah yang ini adalah grup band. Barasuara terdiri dari Iga Massardi (vokal/gitar), TJ kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass) Marco Steffiano (drum) Asteriska (vokal), dan Puti Chitara (vokal). Saya mengenal grup musik ini lewat salah satu interview di sebuah stasiun televisi swasta Indonesia.  Mereka memperkenalkan album pertama mereka waktu itu, Taifun. Di akhir acara, mereka membawa sebuah lagu dan saya suka irama musiknya. Begitulah kemudian saya mulai sering mendengarkan lagu-lagu lain milik Barasuara. Coba dengarkan lagu mereka dan kalian akan merasakan irama-irama energik dari lagunya.

Silampukau

Saya mulai mendengarkan Silampukau setelah mendapatkan rekomendasi tidak langsung dari salah seorang penulis yang saya ikuti, Puthut EA. Dalam sebuah wawancara yang dimuat di buku Questioning Everything!, Puthut EA berujar bahwa hanya ada lagu Silampukau di mobilnya. Saya mengartikan itu sebagai saran untuk mendengarkan lagu-lagu Silampukau. Benar saja, lagu-lagu mereka enak. Dan satu yang saya suka dari grup musik ini, mereka kerap mengambarkan wajah kota mereka–Surabaya–dalam lagu-lagunya. Coba dengarkan Malam Jatuh di Surabaya atau Si Pelanggan, dan kalian mungkin akan mendapatkan imajinasi kota Surabaya tanpa harus ke sana.

Payung Teduh

Saya yakin sudah banyak yang tahu tentang grup musik ini. Lagu mereka Akad, pernah begitu populer. Tapi sebelum itu, saya memang sudah sering mendengar lagu-lagu mereka. Satu lagu yang tidak mungkin saya lupa dari Payung Teduh adalah Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan. Bagaimana tidak, kalau bermain gitar saya sering menyanyikan lagu tersebut. Ha-ha-ha.

***

Itulah lima grup musik yang sering saya dengarkan akhir-akhir ini. Kenapa cuma lima? Karena selebihnya akan saya lanjutkan kapan-kapan. Terima kasih.


Baca Juga: Grup Musik yang Sering Saya dengarkan Akhir-Akhir ini Bagian Kedua

Posting Komentar untuk "Grup Musik yang Sering Saya Dengarkan Akhir-Akhir ini"