Kemarin
Kucoba menatap
Di waktu senggang yang tetap
Di saat tak ada mata yang merapat
Tertahan, hingga waktu yang tepat
Yang sudah tak dapat
Dan berpaling tatap
Kemarin...
Kucoba tuk menanti
Hingga lengkung
menghampiri
Sesuatu yang lama terhenti
Terlihat kembali
Terasa hingga lubuk sanubari
Kemarin...
Lengkung itu tetap sama
Tetap terlihat indah
Walau datang diwaktu beda
Dan tak maksud apa-apa
Kemarin...
Lengkung itu tertahan lama
beberapa kali terbaca
meski tak ada mata
namun itu berasa
Kemarin...
Itu jadi yang pertama
Dari hilangnya diwaktu lama
Berharap lagi tak beda
Tetap ada tuk selamanya
Kemarin...
Pelangi itu menjadi lengkung
Pergi keluar dari terkurung
Berharap bahagia tak lagi murung
Kemarin itu indah
Meski esok entah
Biar kemarin jadi sejarah
Dan esok menjadi asa
Posting Komentar untuk "Kemarin"